Indonesia bisa seperti Jepang, bahkan jauh lebih baik. Sebab alam Indonesia sangat subur dan masih banyak lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Maka itu, kunci untuk mengejar ketertinggalan adalah bagaimana bangsa ini menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Â yang unggul untuk memajukan pertanian di Tanah Air. Dan tidak kalah penting adalah dukungan pemerintah untuk turut memberikan perhatian yang lebih di bidang pertanian. Dan membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak yang membuat kehidupan petani semakin sejahtera.
Pemerintah saat ini sedang berupaya agar petani menjadi profesi yang menjajikan, dan profesi yang mensejahterakan. Sehingga generasi muda saat ini tertarik untuk terjun dalam bidang pertanian. Sebab keberadaan sektor ini sangat penting dalam membangun kemandirian pangan di Indonesia.
Upaya agar sektor pertanian mampu menghadirkan keuntungan besar akan dilakukan oleh pemerintah yakni dengan cara meningkatkan daya saing dan profesionalisme.
Seperti disampaikan Presiden Jokowi agar petani dan kelompok tani tidak hanya bergerak di hulu atau on-farm saja, tapi mulai masuk ke tahap hilir atau tahap pengolahan pascapanen. Presiden juga menginginkan petani Indonesia menguasai sampai ke proses packaging dan dagang (trading). Sebab di sinilah akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Jika petani bisa dikuasai baik hulu dan hilir, maka kata Presiden kesejahteraan petani akan meningkat.
Presiden juga menekankan pentingnya kompetensi petani guna bersaing dengan produk lintas negara. Kompetensi, lanjutnya, harus mencakup soal keterampilan teknis, pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen. Untuk meningkatkan produktivitas kegiatan agribisnis dan kesejahteraan petani akses kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan harus dimanfaatkan dengan baik. Jokowi juga mengingatkan agar KUR tidak terbatas untuk permodalan tani saja, tapi juga untuk pascapanen, seperti pengolahan, pengemasan, dan pemasaran.Â
Selamat Hari Tani Nasional. Semoga kedepan para petani Indonesia semakin sejahtera. Sebab mereka lah para pahlawan pangan. Tanpa mereka bangsa ini akan sulit untuk mewujudkan ketanahan pangan.Â
Halaman :
Maka itu, kunci untuk mengejar ketertinggalan adalah bagaimana bangsa ini menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Â yang unggul untuk memajukan pertanian di Tanah Air. Dan tidak kalah penting adalah dukungan pemerintah untuk turut memberikan perhatian yang lebih di bidang pertanian. Dan membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak yang membuat kehidupan petani semakin sejahtera.
Pemerintah saat ini sedang berupaya agar petani menjadi profesi yang menjajikan, dan profesi yang mensejahterakan. Sehingga generasi muda saat ini tertarik untuk terjun dalam bidang pertanian. Sebab keberadaan sektor ini sangat penting dalam membangun kemandirian pangan di Indonesia.
Upaya agar sektor pertanian mampu menghadirkan keuntungan besar akan dilakukan oleh pemerintah yakni dengan cara meningkatkan daya saing dan profesionalisme.
Seperti disampaikan Presiden Jokowi agar petani dan kelompok tani tidak hanya bergerak di hulu atau on-farm saja, tapi mulai masuk ke tahap hilir atau tahap pengolahan pascapanen. Presiden juga menginginkan petani Indonesia menguasai sampai ke proses packaging dan dagang (trading). Sebab di sinilah akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Jika petani bisa dikuasai baik hulu dan hilir, maka kata Presiden kesejahteraan petani akan meningkat.
Presiden juga menekankan pentingnya kompetensi petani guna bersaing dengan produk lintas negara. Kompetensi, lanjutnya, harus mencakup soal keterampilan teknis, pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen. Untuk meningkatkan produktivitas kegiatan agribisnis dan kesejahteraan petani akses kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan harus dimanfaatkan dengan baik. Jokowi juga mengingatkan agar KUR tidak terbatas untuk permodalan tani saja, tapi juga untuk pascapanen, seperti pengolahan, pengemasan, dan pemasaran.Â
Selamat Hari Tani Nasional. Semoga kedepan para petani Indonesia semakin sejahtera. Sebab mereka lah para pahlawan pangan. Tanpa mereka bangsa ini akan sulit untuk mewujudkan ketanahan pangan.Â
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
