SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan pembatasan operasional kereta api pada periode Lebaran menyusul adanya kebijakan pelarangan mudik oleh pemerintah pusat.

"Untuk KA jarak jauh masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan, dari satgas nasional nanti ada pembatasan maka otomatis ada pembatasan KA yang berjalan," kata Deputi Executive Vice President (DEVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Ari Mulyono di Solo, Kamis.

Ia mengatakan pada periode Lebaran tepatnya mulai tanggal 6-17 Mei 2021 untuk KA yang berjalan akan diprioritaskan pada sejumlah kereta api tertentu. Meski demikian, pihaknya memastikan KRL rute Solo-Jogja akan tetap beroperasi seperti biasa.

"Itu kan bukan mudik, kami memfasilitasi mobilitas masyarakat yang aglomerasi. Untuk kebutuhan perkantoran, pendidikan, khususnya di jam-jam sibuk," katanya.

Sementara itu hingga saat ini, dikatakannya, belum terjadi kenaikan permintaan tiket oleh calon penumpang untuk kebutuhan Lebaran. Terkait hal itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan pemesanan tiket baik dari Solo maupun Yogyakarta cenderung sepi.

Ia mengatakan jika pada hari normal dalam sehari ada lebih dari 3.000 calon penumpang, mendekati larangan mudik ini hanya sekitar 2.000 calon penumpang.

"Hingga hari ini sampai dengan tanggal 5 Mei, jumlah calon penumpang yang sudah memesan tiket, rata-rata per hari antara 2.000-2.500 orang," katanya.

Sedangkan untuk operasional KA, dikatakannya, untuk Daop 6 sampai saat ini masih sekitar 50 persen dari kondisi normal.

Untuk mengantisipasi penularan COVID-19, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan, di antaranya dengan tes GeNose C19, tes cepat, dan tes usap.

Tags
SHARE