SHARE

Presiden AS, Joe Biden

CARAPANDANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kasus Covid-19 yang terus meningkat di AS akan mengancam kemajuan penanganan pandemi dan memperlambat pemulihan ekonomi negara. Maka itu,  dia meminta kepada rakyatnya untuk menjalani vaksinasi Covid-19. 

"Lihat, ini begitu sederhana. Kita menghadapi pandemi (yang mengancam) mereka yang belum divaksin. Segampang itu, sesederhana itu," ujarnya dalam acara di sebuah balai kota di Ohio yang disiarkan CNN.

Dia mengatakan jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 banyak yang belum menjalani vaksinasi.  "Sepuluh ribu orang telah meninggal. Sembilan ribu sembilan ratus lima puluh di antaranya, sekitar itu, adalah orang-orang yang belum divaksin," jelasnya. 

Kasus infeksi yang meningkat cepat di seluruh AS dan negara-negara lain telah memicu kekhawatiran terhadap kebangkitan pandemi dan keguncangan pasar saham ketika varian Delta yang sangat menular muncul mengambil alih.

Banyak dari wabah baru yang muncul di AS berasal dari wilayah yang vaksinasinya telah berhenti. Program vaksinasi Gedung Putih menghadapi gelombang disinformasi dan skeptisime.

Biden mengungkapkan keyakinannya bahwa FDA, badan pengawas obat dan makanan AS, akan menyetujui vaksin-vaksin baru untuk anak di bawah 12 tahun pada akhir Agustus, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

"Harapan saya saat berbicara dengan sekelompok ilmuwan yang kita kumpulkan... adalah bahwa suatu saat, mungkin awal tahun ajaran pada akhir Agustus, awal September, Oktober, mereka akan mendapat persetujuan final," kata Biden.

Dia juga mengatakan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) kemungkinan akan mengeluarkan panduan yang mendorong anak-anak yang belum divaksin COVID-19 untuk mengenakan masker di sekolah.

Sumber: Reuters

Tags
SHARE