SHARE

Komunitas Pecinta Ikan Hias Tanjungpinang Line Ikan Cupang

CARAPANDANG.COM - Menjadi wirausaha adalah hijrah yang membutuhkan keberanian tinggi bagi setiap orang. Kadang, karena telah lama menjadi karyawan, orang merasa takut untuk memulai sebuah usaha sebagai langkah maju memperoleh penghasilan tetap. Akan tetapi, untuk menjadi wirausaha dan berpenghasilan jutaan rupiah ternyata gampang.

Hal itu telah dibuktikan oleh para petani ikan Cupang (Betta fish). Selain menyalurkan hobi, juga ternyata memberikan pendapatan yang meyakinkan.

Pernyataan itu didapatkan ketika CARAPANDANG.COM menyambangi kontes ikan cupang yang diadakan oleh Komunitas Pencinta Ikan Hias Tanjungpinang, Line Ikan Cupang, Minggu (10/3/2019). Salame, salah satu panitia kontes tersebut mengatakan bahwa bisnis ikan yang memiliki warna dan keberanian yang luar biasa ini sangat meyakinkan.

"Berbisnis ikan cupang dan jadi jutawan itu memang benar. Karena harga ikan ini masih cukup tinggi dikalangan kolektor maupun peternaknya," tutur Salame.

Siapa yang sangka, ikan dengan warna yang indah namun hanya sebesar kelingking, harganya berkisar Rp. 5 juta sepasang. Tapi, ikan yang harganya fantastis tersebut hanya berlalu untuk ikan dengan warna langka, kata Salame.

"Untuk kelas paling bawah dengan warna yang apik, harganya bisa berkisar Rp. 50 ribu sampai Rp. 250 ribu per ekor. Dan kelas paling rendah kisaran Rp. 10 ribu perekor," jelasnya.

Nilai eksotik yang terdapat dari ikan cupang memang memberikan keuntungan bagi penghobi. Ikan ini juga mampu menghipnotis orang awam ketika mereka melihatnya, kata Salame lagi.

Kemudian, cerita tentang memperoleh teman dan relasi, ini bukan cerita baru di dunia peternakan. Maupun itu beternak ayam atau sapi sekalipun, setiap peternak memiliki komunitas tersendiri.

Yang membedakan adalah, ikan cupang ini merupakan ikan masa kecil. Ada tersangkut memori masa kecil dari ikan petarung ini. Sehingga, orang dewasa bahkan yang telah setengah abad pun dapat bergaul.

"Jadi teman kita disini (komunitas ikan cupang) lintas generasi, ada dari anak-anak hingga orang tua yang telah berumur setengah abad. Kita saling bantu, berteman baik dan bertukar rupiah tentunya," kata Salame.

Selain di pasar lokal, yang membuat ikan ini berharga adalah di semua penjuru dunia juga memiliki penghobinya. Tak jarang para peternak ikan cupang mengekspor ikan-ikan kualitas bagus ke Jepang, Amerika atau China. Dan luar biasanya, harga ikan ini menjadi sangatahal karena dibayar dengan dolar.

"Teman kita Dika, telah banyak mengirim ikan baik itu ke Jepang, Amerika, Australia serta Malaysia dan Singapura," jelas Salame.

"Harga ikan paling murah USD 30 sampai USD 60," tambah Salame.

Menurut komunitas ini, bisnis ikan hias, khususnya ikan cupang masih jarang di Tanjungpinang. Dan tentunya bisa menjadi bisnis sampingan yang masih untuk para pengangguran yang tidak kunjung memperoleh pekerjaan.

Menurut Salame, usaha keras dari rekan-rekan komunitas nya akan senantiasa dibagikan kepada teman-teman yang ingin bergabung menggeluti usaha ini.

"Tidak perlu lahan besar, tidak perlu modal besar pula. Kita akan sama-sama belajar untuk keberhasilan bersama," tutur Salame.