SHARE

Ilustrasi (Net)

CARAPANDANG.COM - Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyatakan, pada saat ini masyarakat takut berbicara masalah politik. 

Dia menyatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC pada Maret 2021 menyebutkan, sekitar 39 persen responden menilai sekarang masyarakat selalu/sering takut berbicara tentang masalah politik. Angka tersebut, menurutnya  mengalami peningkatan, dibanding hasil survei yang pernah dilakukan pada  Juli 2009 yakni hanya 14 persen yang menyatakan selalu/sering takut berbicara masalah politik.

"Ada tren naik dari mereka yang menyatakan bahwa masyarakat sekarang takut berbicara masalah politik, yang menyatakan selalu dan sering itu mengalami kenaikan," ujarnya dalam rilis hasil survei secara daring, Selasa (6/4).

Perlu diketahui pada 28 Februari sampai Maret 2021 SMRC melakukan survei dengan wawancara lapangan. Populasi dipilih secara random (multistage random sampling) terhadap 1.220 yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error rata-rata sebesar kurang lebih 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saidiman juga menjelaskan, masyarakat yang selalu/sering takut karena penangkapan semena-mena aparat hukum meningkat dari 23 persen pada hasil survei Juli 2009 menjadi 32 persen pada Maret 2021. Peningkatan juga terjadi pada pernyataan masyarakat yang selalu/sering takut ikut organisasi, dari sembilan persen menjadi 20 persen.

"Artinya semakin banyak warga yang menilai sekarang masyarakat takut ikut organisasi," kata dia.

Sementara itu, sebanyak 56,8 persen responden menyatakan, tidak pernah takut melaksanakan ajaran agama. Namun, masih ada 11 persen yang menyatakan selalu/sering takut melaksanakan ajaran agama.

Bahkan, jumlah tersebut pun meningkat dari dua persen pada survei Juli 2009. Menurut Saidiman, penilaian masyarakat selalu/sering takut bicara politik, penangkapan semena-mena aparat hukum, berorganisasi, dan menjalankan ajaran agama, lebih banyak pada warga yang menilai kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum buruk/sangat buruk.

Tags
SHARE