CARAPANDANG.COM – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menetapkan empat kabupaten masuk zona hijau atau aman dari risiko penularan COVID-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, mengatakan keempat kabupaten itu adalah Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga dengan nol kasus COVID-19, sedangkan Kabupaten Karimun masih ada dua kasus aktif.
"Karimun, Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna hari ini ditetapkan sebagai zona hijau," kata Sekda Kepri itu.
Ia mengatakan, dua pekan lalu Kabupaten Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna nol kasus COVID-19, sedangkan kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 42 orang, Bintan 12 orang, dan Batam mencapai 81 orang.
"Kota Tanjungpinang, Batam dan Kabupaten Karimun ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan yang rendah," ujarnya.
Arif menjelaskan jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu dalam dua bulan terakhir turun drastis. Saat ini, kasus aktif di Kepri tinggal 137 orang.
Jumlah pasien COVID-19 di Kepri pada Selasa (16/3) ini bertambah dua orang sehingga total sejak pandemi pada Maret 2020 sampai saat ini menjadi 8.877 orang.
"Tambahan pasien itu hari ini terjadi di Batam dan Tanjungpinang," ucapnya.
Total jumlah pasien di Kepri sejak Maret 2020 sampai saat ini tersebar di Batam sebanyak 6.058 orang, Tanjungpinang 1.443 orang, Bintan 703 orang, Karimun 423 orang, Lingga 55 orang, Natuna 92 orang dan Anambas 103 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 11 orang di Batam sehingga total pasien yang sembuh di Kepri menjadi 8.515 orang.
Pasien yang sembuh di Kepri tersebar di Batam 5.824 orang, Tanjungpinang 1.371 orang, Bintan 673 orang, Karimun 403 orang, Lingga 52 orang, Natuna 90 orang dan Kepulauan Anambas 102 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 225 orang, yang terdiri dari Tanjungpinang 30 orang, Batam 153 orang, Karimun 18 orang, Bintan 18 orang, Lingga tiga orang, Natuna dua orang dan Anambas satu orang.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas untuk mencegah penularan COVID-19," tuturnya.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, mengatakan keempat kabupaten itu adalah Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga dengan nol kasus COVID-19, sedangkan Kabupaten Karimun masih ada dua kasus aktif.
"Karimun, Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna hari ini ditetapkan sebagai zona hijau," kata Sekda Kepri itu.
Ia mengatakan, dua pekan lalu Kabupaten Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna nol kasus COVID-19, sedangkan kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 42 orang, Bintan 12 orang, dan Batam mencapai 81 orang.
"Kota Tanjungpinang, Batam dan Kabupaten Karimun ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan yang rendah," ujarnya.
Arif menjelaskan jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu dalam dua bulan terakhir turun drastis. Saat ini, kasus aktif di Kepri tinggal 137 orang.
Jumlah pasien COVID-19 di Kepri pada Selasa (16/3) ini bertambah dua orang sehingga total sejak pandemi pada Maret 2020 sampai saat ini menjadi 8.877 orang.
"Tambahan pasien itu hari ini terjadi di Batam dan Tanjungpinang," ucapnya.
Total jumlah pasien di Kepri sejak Maret 2020 sampai saat ini tersebar di Batam sebanyak 6.058 orang, Tanjungpinang 1.443 orang, Bintan 703 orang, Karimun 423 orang, Lingga 55 orang, Natuna 92 orang dan Anambas 103 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 11 orang di Batam sehingga total pasien yang sembuh di Kepri menjadi 8.515 orang.
Pasien yang sembuh di Kepri tersebar di Batam 5.824 orang, Tanjungpinang 1.371 orang, Bintan 673 orang, Karimun 403 orang, Lingga 52 orang, Natuna 90 orang dan Kepulauan Anambas 102 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 225 orang, yang terdiri dari Tanjungpinang 30 orang, Batam 153 orang, Karimun 18 orang, Bintan 18 orang, Lingga tiga orang, Natuna dua orang dan Anambas satu orang.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas untuk mencegah penularan COVID-19," tuturnya.
