SHARE

Irjen TNI Letjen (Mar) Bambang Suswantono

CARAPANDANG.COM -   Ketahanan nasional harus lebih ditingkatkan. Dengan  memiliki ketahanan nasional yang kuat maka  Indonesia akan lebih siap dalam menghadapi ancaman biologis, seperti wabah penyakit.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan oleh Irjen TNI Letjen (Mar) Bambang Suswantono pada FGD Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakorniskes) TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/3).

Panglima mengatakan dalam upaya peningkatan ketahanan kesehatan nasional itu perlu melibatkan seluruh komponen bangsa. Maka itu, dia meminta untuk bersatu dalam upaya mewujudkan itu dengan menghilangkan ego sektoral dan bahu-membahu untuk membentuk ketahanan kesehatan nasional yang kuat.

"Mari bahu-membahu  membentuk ketahanan kesehatan nasional baik itu dari sumber daya manusia, sarana prasarana, dan kebijakan peraturan perundang-undangannya," ujarnya. 

Oleh karena, lanjut dia, dalam FGD ini perlu dipikirkan apakah perlu adanya badan atau lembaga yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan menyelenggarakan pertahanan negara di bidang biologi (biodefense). "Apa perlu adanya pusat biosecurity dan biodefense yang tugasnya adalah mengoordinaskan dan melaksanakan identifikasi, deteksi, pencegahan, dan respons terhadap ancaman bioteror dan ancaman kedaruratan kesehatan akibat penyakit infeksi," ujarnya menambahkan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, biosecurity dan biodefense tersebut memiliki tanggung jawab koordinasi dan kerja sama dengan kementerian pertahanan dan kementerian/lembaga terkait lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tags
SHARE