SHARE

PPPA

CARAPANDANG - Desa Wulublolong di Pulau Solor , Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu contoh desa yang berhasil memberdayakan kelompok perempuan untuk menjadi perempuan yang mandiri secara ekonomi. Mama mama (istilah untuk ibu ibu di Flores Timur) tidak lagi hanya menggantungkan diri dari hasil berkebun yang tidak stabil melainkan dari anyaman daun lontar dengan kualitas tinggi yang harganya pun bisa lebih tinggi daripada anyaman biasa. Pemberdayaan yang dimulai dari desa inilah yang terus dikampanyekan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di setiap kunjungan kerjanya karena menjadi berdaya dari desa ini salah satu kunci untuk mencegah kejahatan perdagangan orang.

“Nusa Tenggara Timur ini adalah salah satu provinsi yang banyak memasok tenaga kerja migran non-prosedural. Kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka para pekerja migran ini karena kondisi ekonomi keluarga.  Dari mama mama di Desa Wulublolong ini kita melihat praktik baik upaya pemberdayaan kelompok perempuan di desa agar bisa mandiri secara ekonomi. Mereka ini mama mama yang tangguh luar biasa, Keteguhan mereka untuk memilih berkarya di negeri sendiri patut kita berikan apresiasi yang tinggi. Di tengah modus rayuan dari calo tenaga kerja untuk bekerja di luar provinsi atau di luar negeri dengan gaji besar, mereka tidak mudah terbujuk. Kami berharap, mama mama yang menjadi koordinator penganyam bisa mengajak mama mama yang lain untuk bergabung. Kalau perempuan sudah saling support satu sama lain, ini akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa karena perempuan mendominasi setengah dari total penduduk di Indonesia,” ujar Menteri PPPA saat melakukan diskusi dengan kelompok perempuan penganyam di Desa Wulublolong, Rabu, 24 Mei 2023.

Halaman :
Tags
SHARE