SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemberian vaksinasi COVID-19 mampu menurunkan kasus COVID-19 sebagai dampak telah terbentuknya kekebalan komunitas melalui percepatan vaksinasi.

"Warga Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah menerima vaksinasi dosis pertama COVID-19 mencapai 3,6 juta orang. Tingginya cakupan vaksinasi sehingga kasus COVID-19 menjadi melandai," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pidato radio dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi di Kupang, Senin.

Ia mengatakan kasus COVID-19 yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur cenderung melandai dan menurun dibandingkan pada saat daerah ini dilanda pandemi COVID-19.

Penurunan kasus COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur seperti dikatakan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat merupakan dampak dari terbentuknya kekebalan komunitas melalui percepatan vaksinasi yang selalu gencar dilakukan pemerintah daerah, TNI/Polri maupun instansi vertikal.

Dia mengatakan kerja sama lintas sektor dan lintas program sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi terkoordinasi dengan baik sehingga mampu mempercepat pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi di seluruh kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan ini.

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan data yang dimiliki Pemerintah NTT hingga 28 Juli 2022 angka vaksinasi secara keseluruhan di NTT menunjukkan perkembangan yang positif yakni penerima vaksinasi dosis pertama COVID-19 mencapai 3,6 juta atau 96 persen dari 3.831.439 orang warga NTT wajib vaksinasi.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua warga NTT yang telah melakukan vaksinasi mencapai 2,7 juta orang atau 72 persen, sementara warga NTT yang melakukan vaksinasi penguat baru mencapai 485 ribu orang lebih atau 17 persen.

"Angka ini diharapkan terus meningkat seiring dengan upaya sosialisasi dan vaksinasi yang masih terus dilakukan setiap hari disertai konsolidasi data pada aplikasi," katanya.