SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM- Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyiapkan jalur khusus sepeda di jalan layang (fly over) Lenteng Agung dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan.

Bina Marga DKI membuat marka khusus jalur sepeda di sisi kiri yang bisa digunakan pencinta gowes.

Pesepeda harus berhati-hati dan memperhatikan kendaraan lain karena jalan layang berbentuk tapal kuda itu juga bisa dilalui kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.

Pengendara baik sepeda maupun kendaraan bermotor juga harus memperhatikan tikungan tajam dengan batas kecepatan mencapai 20 kilometer (km) per jam sesuai marka yang terpasang.

Selain itu juga sudah dipasang rambu lalu lintas di antaranya lampu "flip flop" untuk berhati-hati bagi pengendara yang melewati samping dan atas "fly over" serta rambu batas ketinggian maksimal kendaraan, yakni 3,8 meter.

Di dekat jalan layang juga dipasang rambu dilarang masuk bagi pejalan kaki. Untuk pejalan kaki, disiapkan jalur jembatan penyeberangan orang (JPO).

Ketika keluar dari jalur jalan layang juga terpasang pengumuman bahwa putaran sementara hanya bisa ke arah Pasar Minggu, sedangkan ke arah Jalan Joe sedang dalam konstruksi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengungkapkan jalan layang itu juga dilengkapi sejumlah rambu lalu lintas dan kamera pengawas (CCTV)

Pihaknya menambah rambu lalu lintas dan memasang marka kejut agar pengendara lebih berhati-hati.

Pemasangan fasilitas lalu lintas itu, kata dia, sebagai bagian evaluasi dari hasil uji coba tahap pertama yang dilakukan pada 31 Januari sampai 2 Februari 2021

Selain itu, pihaknya juga memasang CCTV untuk memantau arus kendaraan yang melintas di jalan layang itu.

Rencananya, uji coba jalan layang Tanjung Barat dan Lenteng Agung tahap dua dilakukan selama enam hari, 1-6 April 2021 mulai pukul 06.00-22.00 WIB.

Ia menambahkan jalan layang itu akan ditutup kembali setelah uji coba kedua untuk dilakukan evaluasi kembali dan penyempurnaan konstruksi.

Tags
SHARE